KARSINOMA
KANDUNG EMPEDU YANG BERMETASTASE KE HATI
Pendahuluan
Karsinoma kandung empedu merupakan
karsinoma yang jarang, kurang dari 1% dari seluruh kanker di Amerika Serikat.1
Karsinoma kandung empedu lebih sering dijumpai pada wanita dibandingkan pada
laki-laki ( 3-4 banding 1),2,3 lebih dari 50% pasien berusia diatas
50 tahun atau lebih tua pada saat diagnosis ditegakkan.2,3,4
Kolelitiasis telah terbukti sebagai faktor resiko dalam
terbentuknya karsinoma kandung empedu, dan batu empedu dijumpai dalam 74-92%
kasus. Batu empedu menyebabkan iritasi kronik dan peradangan pada kandung empedu
yang menyebabkan displasia mukosa dan berakibat karsinoma.5
Selain batu empedu, faktor resiko lain
adalah kelainan kongenital, kelainan gastrointestinal, bahan kimia dan infeksi
terutama yang disebabkan oleh Salmonella Typhi.5
Secara mikroskopis, sebagian besar
karsinoma kandung empedu adalah adenokarsinoma dengan menunjukkan diferensiasi
yang bervariasi.2 Adenokarsinoma dapat dibagi menjadi berdiferensiasi
baik, sedang dan buruk3,6,7
Pengobatan dari karsinoma kandung
empedu adalah pembedahan yang tergantung pada tingkat penyakit.2 Prognosis tergantung kepada pada tingkat penyakit dan
tipe histologi.7
Definisi
Merupakan tumor ganas epitelial dengan
perubahan pada kelenjar yang berasal dari kandung empedu.7,8
Anatomi
dan Histologi
Kandung empedu adalah organ berongga
berbentuk buah advokad yang melekat pada permukaan bawah hati. Dapat menampung
30-50 ml empedu dan berhubungan dengan duktus hepatikus melalui duktus
sistikus.9
Kandung empedu memiliki ukuran panjang
10 cm, lebar 3-4 cm dan tebal dinding 1-2 mm. Kandung empedu secara anatomi dibagi
atas fundus, bodi dan leher sempit yang berhubungan dengan duktus sistikus.10
Dinding kandung empedu terdiri
dari epitel mukosa selapis silindris dan lamina propia, selapis otot polos,
selapis jaringan ikat perimuskular yang berkembang baik dan membran serosa.9 Muskularis
mukosa dan submukosa tidak dijumpai.10
Mukosanya berlipat-lipat yang terutama
jelas pada kandung empedu kosong. Sel-sel epitel banyak mengandung mitokondria
dan inti di sepertiga bagian basal sel. Semua sel dapat mengeluarkan sedikit
mukus. Permukaan apikalnya cukup banyak mikrovilli. Dekat duktus sistikus
epitelnya berlekuk ke dalam lamina propia membentuk kelenjar tubuloasiner
dengan lumen lebar. Sel-sel kelenjar ini adalah sel penghasil mukus dan
berfungsi menghasilkan sebagian besar mukus yang terdapat dalam empedu.9
Lapisan muskular hanya tipis, dengan
kebanyakan sel otot polosnya tersusun sekitar lingkaran kandung empedu. Lapisan
jaringan ikat tebal mengikat permukaan superior dari kandung empedu pada hati.
Permukaan berlawanan ditutupi oleh lapisan serosa khas, yaitu peritoneum.9
Klasifikasi
Klasifikasi WHO untuk
Tumor-Tumor Kandung Empedu dan Ekstrahepatic Bile Duct.7
Epidemiologi
Karsinoma kandung empedu merupakan
karsinoma yang jarang, kurang dari 1% dari seluruh kanker di Amerika Serikat.1 Karsinoma kandung empedu lebih sering
dijumpai pada wanita dibandingkan pada laki-laki ( 3-4 banding 1),2,3,5 lebih dari 50% pasien berusia diatas 50 tahun
atau lebih tua pada saat diagnosis ditegakkan.2,3,4 Dengan usia rata-rata
lebih dari 65 tahun.3
Prevalensi tinggi dilaporkan dari Meksiko,
Bolivia, Chile, Israel dan Jepang timur. Juga dilaporkan pada kelompok dengan
meningkatnya prevalensi dari cholelithiasis ( Native Americans dan Hispanic
Americans) memiliki resiko tinggi untuk terjadinya karsinoma kandung empedu.5
Faktor
resiko
Studi epidemiologi menunjukkan bahwa
perempuan, usia, postmenopause dan merokok merupakan faktor resiko tinggi.5
Kolelitiasis telah terbukti sebagai faktor resiko dalam
terbentuknya karsinoma kandung empedu, dan batu empedu dijumpai dalam 74-92%
kasus. Batu empedu menyebabkan iritasi kronik dan peradangan pada kandung empedu
yang menyebabkan displasia mukosa dan berakibat karsinoma.
Porcelain Gallbladder merupakan
kondisi dimana terdapat kalsifikasi difus dari dinding kandung empedu dan berhubungan
dengan karsinoma kandung empedu dalam 10-25%.3,5
Beberapa kelainan kongenital berhubungan
dengan meningkatnya prevalensi karsinoma kandung empedu, dibandingkan dengan
populasi umum. Kondisi ini meliputi congenital
cystic dilation of the biliary tree, choledocal cyst, anomalous junction of the
pancreaticobiliary ducts ( dengan atau tanpa coexistent choledocal cyst) dan low insertion of the cystic duct .
Metaplasi mukosa yang mengakibatkanterjadinya karsinoma terjadi sebagai respon dari refluks bilier khronik dari
sekresi pankreas.5
Beberapa kelainan gastrointestinal
dapat merupakan faktor predisposisi untuk adenokarsinoma kandung empedu,
seperti kolitis ulserasi dan poliposis syndrome.2,3
Infeksi khususnya Salmonella typhi
dapat menimbulkan karsinoma kandung empedu, mungkin disebabkan oleh paparan
jangka panjang dan potensial untuk mengubah garam empedu menjadi agen
karsinogenesis.3,5
Paparan dari bahan kimia yang digunakan pada industri karet, mobil , kayu
dan besi berhubungan dengan meningkatnya
resiko karsinoma kandung empedu.5
Gejala
Klinik
Diagnosis dari karsinoma kandung
empedu biasanya didiagnosa secara insidental yang disebabkan oleh gejala
peradangan yang berhubungan dengan kolelithiasis atau kolesistitis. Sebagian
besar pasien karsinoma kandung empedu dijumpai pada penyakit yang sudah lanjut.5
Tanda dan gejala dari karsinoma
kandung empedu tidak spesifik.3,11 Manifestasi klinik yang sering
dijumpai adalah nyeri pada perut kuadran atas kanan dan penurunan nafsu makan,2,4,12 mual dan muntah,4intoleransi terhadap
lemak.12 Kelainan laboratorium yang serig dijumpai adalah
peningkatan serum alkaline fosfatase.2 CA 19-9 pada serum sering
meningkat dan dapat digunakan sebagai marker untuk melihat perjalanan penyakit.3
Gambaran
Makroskopis
Secara makroskopis karsinoma kandung
empedu dapat berupa massa yang difus (70%) atau polipoid ( 30%).1,2,12 Bila berupa massa difus, maka secara
makroskopis sulit dibedakan dari kolesistitis kronik. Pada kandung empedu
dengan karsinoma biasanya juga mengandung kalkuli dan menimbulkan fibrosis pada
dinding. Fibrosis dapat disebabkan oleh reaksi dari tumor atau diakibatkan oleh
kolesistitis kronik. 2
Karsinoma musinous dan signet ring
cell memiliki musinous atau gelatinous pada permukaan pemotongan.3
Meskipun beberapa tipe dari karsinoma
kandung empedu dapat menunjukkan adanya area nekrosis,namun undifferentiated
giant cell dan small cell yang paling sering menunjukkan area nekrosis.7
Gambaran
Mikroskopis
Secara mikroskopis, sebagian besar karsinoma
kandung empedu adalah adenokarsinoma dengan menunjukkan diferensiasi yang
bervariasi. Beberapa memiliki permukaan yang berpapil tetapi dapat juga
dijumpai invasi yang dalam.2 Terdiri dari kelenjar-kelenjar bentuk
tubular dengan ukuran pendek atau panjang yang dilapisi oleh sel-sel kuboid
sampai kolumnar yang pseudostratified.5,7 Inti biasanya pleomorfik
dan hiperkhromatin dengan anak inti yangmenonjol. Terdapat gambaran mitotik dan
terkadang dijumpai bizzare cell.5
Musin sering dijumpai pada sel-sel dan kelenjar.5,7 Fokus dari
diferensiasi intestinal sering dijumpai, dengan gambaran sel-sel goblet,
sel-sel endokrin dan terkadang sel paneth.2,6
Adenokarsinoma dapat dibagi menjadi
berdiferensiasi baik, sedang sampai buruk. Adenokarsinoma berdiferensiasi baik
dimana menyerupai epitel kandung empedu,
sekurangnya 95% membentuk kelenjar. Adenokarsinoma berdiferensiasi
sedang menunjukkan formasi kelenjar antara 40% sampai 95%. Adenokarsinoma
berdiferensiasi buruk menunjukkan formasi kelenjar kurang dari 40%.3,6 Sedangkan undifferentiated carcinoma
bila hanya dijumpai struktur kelenjar ˂ 5%.7 Tumor yang
berdiferensiasi buruk terdiri dari sel-sel yang membentuk lembaran, sarang dan
batang dengan stroma desmoplastik yang bervariasi. Desmoplastik sering tidak dijumpai atau sedikit pada
tumor-tumor intramukosa, tetapi dapat sangat jelas pada tumor yang
menginfiltrasi lapisan otot dan jaringan ikat subserosa.6
Subtipe histologi
·
Adenocarcinoma Papillary
Tipe ini merupakan
adenokarsinoma berdiferensiasi baik yang terdiri dari struktur villous dan
papiller dimana terkadang membentuk cabang atau seperti daun pakis yang
dilapisi oleh epitel atypik dengan sedikit atau tanpa fibrovascular core.
Sel-sel berbentuk kuboid atau kolumnar dengan tingkatan atypia yang bervariasi,
inti yang hiperkhromatik dengan nukleoli yang prominent, gambaran mitotik dan
N/C ratio yang meningkat. Jumlah produksi musin yang bervariasi, metaplasia
intestinal dengan sel-sel goblet, sel-sel endokrin dan sel-sel panet juga dapat
dijumpai. Tumor dapat tumbuh intraluminal dan dapat menjadi sangat besar
sebelum berinvasi ke lapisan lebih dalam pada dinding kandung empedu.6,7
Adenokarsinoma, tipe
intestinal
Tumor ini merupakan adenokarsinoma yang berdiferensiasi
baik yang terdiri dari kelenjar-kelenjar bentuk tubular yang dilapisi oleh
sel-sel kolumnar tinggi dengan sel-sel goblet yang banyak dan terkadang
dijumpai sel-sel paneth dan sel-sel endokrin. 3,6,7,12
Adenokarsinoma, tipe Gastric
Foveolar
Merupakan neoplasma yang jarang yang terdiri
dari kelenjar yang dilapisi oleh gastric foveolar type (sel kolumnar, inti di
basal,dan sitoplasma dipenuhi oleh mukus).6
·
Adenokarsinoma, tipe clear
cell
Merupakan tipe yang
sangat jarang, dominan terdiri dari glycogen rich clear cells yang memiliki
batas sitoplasma yang jelas dan inti yang hiperkhromatik. Tumor ini tumbuh
dalam lembaran, nodul, struktur papiller dan batang-batang. 6,7,12
Adenokarsinoma, tipe mucinous
Karsinoma musinous
didefinisikan sebagai tumor yang terdiri dari lebih dari 50% musin
ekstraselular. Sering merupakan massa gelatinous pada dinding kandung empedu.
Tumor ini dapat menunjukkan satu dari dua gambaran histologi – 1)Genangan dari
musin dengan sel-sel yang mengapung di tengah atau 2)genangan musin yang
dilapisi oleh epitel ganas. Stroma fibrous sering mengelilingi genangan musin. Musin
yang banyak menyebabkan tumor ini terlihat hiposelular.Terkadang gambaran
adenokarsinoma dengan differensiasi baik atau sedang yang klasik juga dapat
dijumpai.3,6,7,12
Squamous cell carcinoma
Squamous cell carcinoma merupakan 1%
dari semua keganasan tumor pada kandung empedu. Terdiri dari sel-sel skuamous,
dapat berupa tipe keratinizing dan non keratinizing3,7
Adenosquamous Carcinoma
Tumor ini terdiri dari dua komponen
malignan yaitu kelenjar dan skuamous. Perubahan dari kedua komponen ini
bervariasi, tetapi secara umum merupakan berdiferensiasi sedang. Keratin pearls
sering dijumpai pada komponen skuamous dan sering dijumpai musin pada pada
komponen kelenjar.7
·
Signet Ring Cell Carcinoma
Terdiri dari sel-sel yang mengandung
musin intrasitoplasma sehingga mendorong inti ke arah pinggir. Jumlah yang
bervariasi dari musin ekstraselular biasanya dijumpai.7
·
Undifferentiated Carcinoma
Undifferentiated
carcinoma memiliki karakteristik tidak dijumpai struktur kelenjar pada tipe
ini. Tipe ini memiliki 4 variant gambaran histologi 1) Undiffferentiated carcinoma, spindle and giant cell type. Merupakan
varian yang sering dijumpai dan menyerupai sarkoma. Terdiri dari jumlah yang
bervariasi dari sel-sel spindle, giant dan poligonal, tetapi fokus dari
kelenjar-kelenjar yang berdiferensiasi baik biasanya dijumpai. Area dari
skuamous juga dapat dijumpai. Jarang dijumpai fokus dari osteoclast-like multinucleated
giant cell. 2) Undifferentiated carcinoma
with osteoclast giant cells. Terdiri dari sel-sel mononuklear dan
osteoclast-like giant cell menyerupai giant cell tumour of bone. 3) Undifferentiated carcinoma, small cell type.
Tumor terdiri dari lembaran dari sel-sel bentuk bulat dengan inti yang
vesikular dan anak inti yang menonjol terkadang mengandung musin pada
sitoplasma. 4) Undifferentiated
carcinoma, nodular or lobular type.
Terdiri dari nodul atau lobulus
yang berbatas jelas dari sel-sel tumor, menyerupai karsinoma payudara.7
·
Small Cell Carcinoma
Small cell
carcinoma merupakan sekitar 4% dari karsinoma kandung empedu. Gambaran
histologi yang menyerupai gambaran histologi pada paru. Small cell carcinoma
merupakan tumor yang memiliki tingkat agresivitas yang tinggi, meskipun
demikian tumor ini memiliki respon yang baik terhadap kemotherapi. Terkadang
dapat bercampur dengan elemen squamous, kelenjar atau clear cell.3
·
Carcinosarcoma
Tumor ganas ini
terdiri dari dua komponen yaitu carcinomatous dan sarcomatous . Elemen epitel
biasanya dominan dan membentuk kelenjar tetapi dapat pula membentuk batangan
atau lembaran. Fokus dari sel skuamous ganas terkadang dijumpai. Komponen
mesenkim terdiri dari fokus elemen yang heterolog seperti chondrosarcoma, osteosrcoma
dan rhabdomyosarcoma.7
Histokimia
dan Imunohistokimia
Musin yang dijumpai pada karsinoma
kandung empedu bervariasi banyaknya dan khususnya tipe sialomusin, dimana pada
keadaan normal, peradangan dan obstruksi
musin yang dihasilkan adalah dominan tipe sulfomusin.2 Musin
positif ditunjukkankan oleh pewarnaan d-PAS (PAS dengan diathase), mucicarmin,
dan Alcian Blue.6
Pewarnaan imunohistokimia dengan
menggunakan keratin memberikan pewarnaan positif kuat. Pewarnaan keratin yang
sering dipergunakan pada karsinoma kandung empedu dan duktus kandung empedu
ekstrahepatik adalah CK7+/CK20+, dimana peripheral (intrahepatic)
cholangiocarcinoma memberikan warna CK7+/CK20-.
Marker lain yang dapat dipergunakan
pada adenokarsinoma kandung empedu adalah EMA, CEA dan terkadang Alpha Feto
Protein.2
Penyebaran dan Metastase
Karsinoma kandung
empedu menginvasi secara langsung ke hati dan sangat jarang ke lambung dan
duodenum. Metastase pada kelenjar limfe tergantung pada dalamnya invasi pada
tumor primer.2
Pengobatan dan Prognosis
Pengobatan dari
karsinoma kandung empedu adalah pembedahan yang tergantung pada tingkat
penyakit. Nevin et al merekomendasikan hanya cholecystectomy pada stage I dan
II, pembedahan radikal ( termasuk righ hepatic lobectomy dan lymphadectomy)
pada stage III dan IV dan hanya paliatif
pada stage V. Penulis lain merekomendasikan pendekatan yang lebih agresif untuk
stage II karena merupakan insiden tinggi dari locoregional disease setelah hanya
dilakukan cholecystectomy.2
Prognosis tergantung
kepada pada tingkat penyakit dan tipe histologi.Karsinoma papilari memiliki
prognosis yang paling baik. Karsinoma papilari non invasif memiliki prognosis
yang lebih baik dibandingkan karsinoma invasif tipe lain.7 5 year survival rate lebih dari 90% untuk
stage I dan II, 11% untuk stage III dan IV dan 0 untuk stage V.2
Diagnosa Banding13
1. Carcinoma of extrahepatic bile duct
2. Carcinoma of intrahepatic bile duct
DAFTAR PUSTAKA
1.
Chandrasoma,Parakrama,Clive
R Taylor,Concise Pathology,Third Edition,Appleton and Lange,Connecticut,1998.Chapter 44
2.
Juan
Rosai, Ackermans Surgical Pathology,Volume I, Ninth Edition, Mosby, 2004,
p.1044-1048
3.
Mills,Stacey,Stenbergs
Diagnostic Surgical Pathology, Volume I, Fourth Edition, Lippincott Williams
& Wilkins, p 1796-1801
4.
Abbas,Kumar.
Pathologic Basis of Disease,Seventh Edition,Saunders, 2005, p.1321-1322
5.
Gallbladder
Carcinoma : Radiologic-Pathologic Correlation available at http:
//www.Gallbladder radiographic rsnajlns.org
6.
Odze
Robert D, MD, FRCP (C), John R. Goldblum, MD, James M Crawford, MD,PhD,
Surgical Pathology of the GI Tract, Liver, Biliary Tract and Pancreas,
Saunders, 2004, p.643-651
7.
Hamilton
R Stanley, Lauri A Aaltonen,WHO Pathology
and Genetics of Tumours of the Digestive System, IARC Press, Lyon, 2003
p. 204-214
8.
Gallbladder
Carcinoma available at http://atlasgeneticsoncology.org/Tumors/GallbladderID5275.html
9.
Junqueira,
L,Histologi Dasar,Edisi 8,EGC,Jakarta,1998,hal 332-333
10.
Mills
E Stacey, Histology for Pathologist, Third Edition, Lippincolt William and
Walkins, 2007,p 707-710.
11.
Rubin
Emanuel,Pathology, 3rd edition,Lippincott William and Wilkin,1998,
p.672
12.
Allison
R. Malchom, The Cancer Handbook, Nature Publishing Group, p.576-577
13.
Carcinoma
of Gallbladder available at http://www.pathconsultddx.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar