ADENOMATOID ODONTOGENIC TUMOR
Pendahuluan
Adenomatoid odontogenic tumor merupakan tumor odontogenik yang berasal
dari pertumbuhan gigi dan jaringan ikat. Tumor ini jarang terjadi, sekitar 1 –
2% dari seluruh tumor yang ditemukan di laboratorium patologi oral.1
Adenomatoid odontogenic tumor merupakan
neoplasma jinak yang jarang dijumpai. Gambaran histopatologi yang hampir
menyerupainya adalah adamantinoma pada tulang panjang, misalnya pada tibia,
fibula atau pergelangan tangan.2,3 Adenomatoid odontogenic tumor sering dijumpai pada wanita dan
terjadi pada maksila anterior, sedangkan
ameloblastoma lebih banyak pada pria dan berlokasi pada maksila medial sampai
ke posterior.2,3,4
Secara
mikroskopik, ditemukan biphasic pattern
dari otot spindel, sel-sel kolagen dan secara karakteristik dijumpai sel-sel
epitelioid yang dibatasi oleh sekat-sekat jaringan ikat. Sel-sel epitelioid
memberikan reaksi positif kuat terhadap keratin.3
Tinjauan Pustaka
Adenomatoid odontogenic tumor pertama
sekali ditemukan oleh Stafne pada
tahun 1948. Adenomatoid odontogenic tumor
merupakan tumor jinak yang diduga berasal dari preameloblast atau dari inner enamel epithelium dan jarang
menimbulkan pembengkakan pada rahang. Tumor sering berhubungan dengan tidak erupsinya gigi
kaninus1 atau insisivus lateral. Tumor bersifat non invasif dan
tidak rekurens bila telah dilakukan tindakan bedah5.
Insiden dan Lokasi
Insiden
adenomatoid odontogenic tumor sekitar
0,1% dari tumor kistik pada rahang dan 3% dari seluruh tumor rahang.5 Sekitar 65% tumor ditemukan pada
maksila dan paling banyak ditemukan pada regio kaninus atau insisivus lateral.6,7
Tumor lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan pada pria1
dan penderita rata-rata berusia 13 - 19 tahun atau dekade kedua. Insiden paling
tinggi ditemukan di Asia, Sri Lanka (3,2 ; 1) dan Jepang (3 ; 1).5,6,7
Gambaran klinis
Tumor
bersifat jinak, asimptomatik, berkapsul, tidak nyeri dan tumor berhubungan
dengan gigi yang tidak erupsi. Tumor dapat disertai atau tanpa dengan
pembengkakan.3,4,5,6,7
Klasifikasi Tumor Jinak Odontogenik pada rahang
I.
Epithelial odontogenic tumors (With no inductive change
in connective tissue)
1.
Ameloblastoma
2.
Odontogenic adenomatoid tumor (Adenomatoid odontogenic
tumor)
3.
Calcifying epithelial odontogenic tumor (Pindborg tumor)
II.
Mixed odontogenic tumors – Epithelial and Mesenchymal
(With inductive change in connective tissue)
1.
Ameloblastic fibroma
2.
Ameloblastic odontoma
3.
Ameloblastic fibroma-odontoma
4.
Odontomas
III.
Mesenchymal Odontogenic Tumors
1.
Odontogenic myxoma (myxofibroma)
2.
Odontogenic fibroma
3.
Cementifying (ossifying) fibroma
4.
Benign cementoblastoma
Patologi
Secara
histopatologi terbagi atas 3 tipe, yaitu tipe folikular (73%) biasanya terletak
di medial atau mendekati medial. Secara radiologi memberikan gambaran
radiolusen kistik unilokular yang berhubungan dengan gigi yang tidak erupsi
(biasanya gigi kaninus) sehingga menstimulir terbentuknya dentigerous
cyst, tipe ekstrafolikular (24%), terletak pada bagian medial tetapi tidak
berhubungan dengan gigi yang tidak erupsi dan tipe periferal (3%) yang biasanya
pada mukosa ginggiva dan sering berupa epulis atau fibroma ginggiva.8
Makroskopis
Tumor
berbentuk bulat, berbatas tegas dengan kapsul jaringan ikat fibrous, berupa
massa kistik atau solid dan mahkota gigi
menonjol ke kavitas kistik.12
Mikroskopis
Lesi
memberikan gambaran menyerupai struktur kelenjar atau ductlike structure 5 dengan deposit amiloid yang
dilapisi oleh epitel torak, stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous dan pada
beberapa tempat dijumpai kalsifikasi minimal dan gambaran epitelial (sel-sel
epitelioid).1,5 Selain itu
juga dijumpai berbagai variasi seluler, setempat dijumpai sel-sel dengan inti
bentuk fusiform atau lonjong, basofilik sehingga memberikan gambaran whorled nodules dan pada daerah lain dijumpai
sel-sel yang jernih bentuk silindris dengan gambaran kelenjar atau glandular. Sel-sel
tumor yang membentuk kelompokan-kelompokan memberikan gambaran ball-like structures atau rosettes.7 Diantara sel-sel epitelial dijumpai
massa amorf eosinofilik (eosinophilic
drop). Kalsifikasi sferikal dapat dijumpai sehingga diinterpretasikan
sebagai enamel yang abortif.8
Diagnosa Diferensial
- Odontogenic cyst
Kista ini berhubungan dengan proses odontogenik. Kista biasanya didahului
dengan proses infeksi pada dental pulpa, baik pada radiks atau apikal gigi pada
gigi yang erupsi.
- Dentigerous cyst
Pembentukan dentigerous cyst berhubungan dengan gigi yang tidak erupsi dan paling
banyak ditemui pada maksila bila dibandingkan dengan mandibula. Lokasi yang
paling sering adalah molar III. Kista terbentuk setelah gigi tumbuh dengan
sempurna dan dijumpai adanya cairan. Dentigerous
cyst biasanya multilokular dengan pelapis epitel tatah berlapis.10,11
DAFTAR PUSTAKA
- Kissane, John M., Anderson’s Pathology, volume II, ninth edition, Mosby, 1985, p. 1120-21.
- Hutagalung, Errol Untung et all, Neoplasma Tulang : Diagnosis dan Terapi, Galaxy Puspa Mega, 2005, hal. 54.
- Bullough, Peter, Orthopedic Pathology, fourth edition, Mosby, 2004, p. 304-5.
- Unni, K. Krishnan, Tumors of the Bones and Joints ; AFIP Atlas of Tumor Pathology, AFIP ARP, 2005, p. 299-300.
- Adenomatoid Odontogenic Tumor – A Rare Cause of Jaw Swelling, available at : http://www.head-face-med.com.
- Odontogenic Adenomatoid Tumor (Adenoameloblastoma), available at : http://www.chapter14OdontogenicBenignTumorsoftheJaw.com
- Odontogenic Tumor, available at : http://www.OdontTumors.pdf
- Follicular Adenomatoid Odontogenic Tumor, available at : http://www.medicineoral.com/medoralvlli4p305.pdf.
- Rosai, Juan, Ackerman’s Surgical Pathology, 8th edition, Mosby, 1996, p. 272-4.
- Ameloblastoma, available at : http://www.wikipedia.org/wiki/Ameloblastoma#column-one.
- Rubin, Emanuel, Pathology, volume II, third edition, Lippincott Williams & Wilkins, 1999, p.1310-1.
- Mandible & Maxilla, available at : http://www.pathologyoutlines.com/mandiblemaxill.html#myxoma.
- Mills, Stacey E., Stenberg’s Diagnostic Surgical Pathology, fourth edition, volume 1B, Lippincott Williams & Wilkins, 2004, p. 922-4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar