Liposarkoma mediastinum primer :
suatu laporan kasus
Nikolaos
Barbetakis*1, Georgios Samanidis1, Elpida Samanidou1,Efthimios
Kirodimos1, Anastasia Kiziridou2, Theodoros Bischiniotis3
and Christodoulos Tsilikas1
Address: 1Thoracic
Surgery Department, Theagenio Cancer Hospital, Thessaloniki, Greece, 2Pathology
Department, Theagenio Cancer Hospital, Thessaloniki, Greece and 3Cardiology
Department, Theagenio Cancer Hospital, Thessaloniki, Greece
Abstrak
Pendahuluan : Liposarkoma adalah
sarkoma jaringan lunak yang paling sering didiagnosis pada orang dewasa dan biasanya di daerah tungkai bawah dan retroperitoneum. Liposarkoma  mediastinum primer jarang terjadi.  Biasanya sering tidak
bergejala dan ketika tumbuh membesar
menunjukkan gejala yang terkait invasi langsung atau kompresi organ thorak lainnya seperti
jantung, pembuluh darah
besar dan paru-paru.
Laporan kasus :  Kasus seorang pria usia 68 tahun dengan
liposarkoma mediastinum
primer melibatkan
diafragma dan
perikardium dan ditangani
dengan eksisi
bedah komplet. Pasca operasi tidak ada bukti
kekambuhan
9 bulan setelah
operasi.
Kesimpulan : Operasi
pengangkatan tumor adalah penanganan yang optimal untuk
liposarkoma
mediastinum. Jika seluruh tumor tidak bisa direseksi, surgical debulking sering meredakan  gejala. Literatur internasional menunjukkan
bahwa penyakit ini
bisa kambuh, oleh karena itu follow up jangka panjang diperlukan.
PENDAHULUAN
Liposarkoma
mediastinum primer adalah neoplasma jarang dari intrathoraks. Kasus
liposarkoma mediastinum primer melibatkan
diafragma dan perikardium, yang berhasil ditangani dengan  
eksisi bedah. 
LAPORAN
KASUS
Seorang
pria usia 68 tahun dengan keluhan sesak napas ringan sejak 6 bulan lalu dan baru-baru
ini mengeluhkan  nyeri dada. Pemeriksaan
fisik menunjukkan beda pada perkusi dan suara
napas menurun pada lobus bawah paru-paru kiri. Pemeriksaan laboratorium, fungsi  pernapasan  dan analisa gas darah arteri dalam
batas normal. Foto thorak menunjukkan massa
jaringan lunak yang besar, berbatas tegas di mediastinum anterior.
Deteksi
untuk metastasis jauh termasuk bone scan, CT cranial dan abdominal tidak
menunjukkan kelainan. Esophagoscopy dan bronkoskopi menunjukkan efek kompresi
ekstrinsik, tetapi tidak ada bukti tumor intraluminal. Oleh
karena itu intervensi bedah dianjurkan. Awalnya dilakukan  thorakotomi anterolateral kiri namun menyebabkan
invasi diafragmatik, perluasan insisi abdominal dilakukan.
Sebuah massa yang besar, berbatas tegas  dan sedikit lobulated terletak di hemithoraks
kiri menunjukkan gambaran invasif  ke
jantung dan  hemidiaphragm kiri. Tumor
melekat  ke dinding perikardial inferior menyebabkan
kompresi signifikan ke jantung.  Insisi perikardial dilakukan untuk memeriksa kemungkinan infiltrasi miokard. Manipulasi ini
mengungkapkan bahwa tumor dekat dengan atrium kiri dan ventrikel anterior
tetapi tidak menunjukkan invasi pada struktur vital ini. Reseksi en bloc tumor
dengan bagian dari perikardium dan hemidiaphragma kiri dilakukan. Defek diafragmatik
ditutupi dengan perikardium sapi. Operasi berjalan
baik dan pemulihan pasca operasi berjalan lancar. 9 bulan kemudian
kondisinya  sangat baik  dan bebas dari penyakit.
Tumor berukuran  9 × 7 × 5cm dan beratnya  430g.  Massa lunak 
warna pucat kekuningan pada pemotongan. Diagnosa patologi adalah well differentiated low grade liposarcoma
(atypical lipomatous tumor).
DISKUSI
Liposarkoma merupakan 1%
dari semua keganasan dan merupakan sarkoma jaringan lunak  kedua pada orang dewasa. Lokasi yang paling
umum adalah ekstremitas inferior diikuti dengan  retroperitoneum. Liposarkoma primer dari
mediastinum sangat jarang, <1% dari tumor mediastinum  dan  kurang dari 150 kasus yang dilaporkan di literatur.
Biasanya terjadi pada orang dewasa, dengan
sebagian besar kasus terjadi pada  usia
>40 tahun [1,2]. Liposarkoma  maligna berkembang lebih sering di daerah posterior
mediastinum. Liposarkoma mediastinum
anterior sangat jarang  dan hanya
beberapa kasus telah dilaporkan pada literatur internasional [3].
Liposarkoma mediastinum dapat meluas ke rongga pleura  dan mencapai ukuran besar sebelum terdeteksi.
Adanya gejala dan tanda yang berkaitan dengan ukuran dan invasi langsung dari  struktur yang berdekatan seperti perikardium
atau vena kava superior [4]. Dispnea,
nyeri dada dan takipnea adalah gejala yang paling umum. Kasus asimptomatik
yang ditemukan dengan pemeriksaan radiologi juga
pernah melaporkan [5]. Pada kasus
ini, nyeri dada dan sesak  napas ringan adalah
gejala utama. Temuan utama dari liposarkoma mediastinum pada foto thoraks
biasanya adalah  mediastinum.
melebar. Pada CT, penampilan liposarkoma
mediastinum, seperti  liposarkoma di
tempat lain, bervariasi dari massa  yang didominasi
lemak sampai massa yang padat. Nilai attenuasi rendah  antara -50 dan -150 Hounsfield Unit (HU) yang
konsisten dengan jaringan yang mengandung lemak. Nilai yang lebih besar berkaitan dengan nekrosis, heterogen dan komponen
jaringan lunak pada  liposarkoma . Pada
MRI, T1 menunjukkan jaringan lemak dengan
intensitas sinyal tinggi, sedangkan intensitas sinyal berkurang pada T2.
Diagnosis banding antara lipoma, thymolipoma, teratoma, lyphoma, germ sel  tumor atau terkadang  herniasi lemak peritoneal[6].
Secara
patologi ada  empat jenis liposarkoma
yaitu  myxoid,  well differentiated, dedifferentiated dan
pleomorfik. Evans melaporkan bahwa kelangsungan
hidup pada pasien dengan liposarkoma dedifferentiated atau pleomorfik  secara signifikan lebih buruk dibandingkan  dengan  myxoid atau well differentiated liposarcoma.[7].
Well differentiated low grade liposarcoma 
juga  dikenal sebagai atypical
lipomatous tumor memiliki gambaran histologi di
beberapa area yang menyerupai  jaringan
 lemak matur.  Sitoplasma sel atipikal biasanya tidak jelas atau amorphous  dan terkadang sitoplasmanya bervakuola [8].
Evans juga melaporkan bahwa  atipikal lipomatous tumor dapat berubah menjadi  dedifferentiated liposarcoma dan biasanya
tidak bermetastasis [7].
KESIMPULAN
Operasi pengangkatan tumor
adalah penanganan optimal untuk liposarkoma mediastinum, seperti di tempat
lainnya. Jika seluruh tumor
dapat tidak direseksi  surgical  debulking  sering mengakibatkan gejala mereda. Radioterapi dan kemoterapi mungkin  sebagai tambahan  terhadap 
eksisi bedah namun liposarkoma tampaknya memiliki kepekaan yang rendah [9].
Kekambuhan biasanya   pada liposarcoma yang letaknya deep  dan itu menjadi nyata  dalam 6 bulan pertama  pada sebagian besar kasus 5 atau 10 tahun
setelah eksisi awal [10]. Kekambuhan
ini dikaitkan  dengan eksisi  yang 
tidak  komplet dan jaringan tumor yang
tertinggal pada saat operasi. Oleh karena itu  follow up sangat dianjurkan.
Pendahuluan : Liposarkoma adalah sarkoma jaringan lunak yang paling sering didiagnosis pada orang dewasa dan biasanya di daerah tungkai bawah dan retroperitoneum. Liposarkoma mediastinum primer jarang terjadi. Biasanya sering tidak bergejala dan ketika tumbuh membesar menunjukkan gejala yang terkait invasi langsung atau kompresi organ thorak lainnya seperti jantung, pembuluh darah besar dan paru-paru.
eksisi bedah.
Liposarkoma merupakan 1% dari semua keganasan dan merupakan sarkoma jaringan lunak kedua pada orang dewasa. Lokasi yang paling umum adalah ekstremitas inferior diikuti dengan retroperitoneum. Liposarkoma primer dari mediastinum sangat jarang, <1% dari tumor mediastinum dan kurang dari 150 kasus yang dilaporkan di literatur. Biasanya terjadi pada orang dewasa, dengan sebagian besar kasus terjadi pada usia >40 tahun [1,2]. Liposarkoma maligna berkembang lebih sering di daerah posterior mediastinum. Liposarkoma mediastinum anterior sangat jarang dan hanya beberapa kasus telah dilaporkan pada literatur internasional [3]. Liposarkoma mediastinum dapat meluas ke rongga pleura dan mencapai ukuran besar sebelum terdeteksi. Adanya gejala dan tanda yang berkaitan dengan ukuran dan invasi langsung dari struktur yang berdekatan seperti perikardium atau vena kava superior [4]. Dispnea, nyeri dada dan takipnea adalah gejala yang paling umum. Kasus asimptomatik yang ditemukan dengan pemeriksaan radiologi juga pernah melaporkan [5]. Pada kasus ini, nyeri dada dan sesak napas ringan adalah gejala utama. Temuan utama dari liposarkoma mediastinum pada foto thoraks biasanya adalah mediastinum. melebar. Pada CT, penampilan liposarkoma mediastinum, seperti liposarkoma di tempat lain, bervariasi dari massa yang didominasi lemak sampai massa yang padat. Nilai attenuasi rendah antara -50 dan -150 Hounsfield Unit (HU) yang konsisten dengan jaringan yang mengandung lemak. Nilai yang lebih besar berkaitan dengan nekrosis, heterogen dan komponen jaringan lunak pada liposarkoma . Pada MRI, T1 menunjukkan jaringan lemak dengan intensitas sinyal tinggi, sedangkan intensitas sinyal berkurang pada T2. Diagnosis banding antara lipoma, thymolipoma, teratoma, lyphoma, germ sel tumor atau terkadang herniasi lemak peritoneal[6].
Operasi pengangkatan tumor adalah penanganan optimal untuk liposarkoma mediastinum, seperti di tempat lainnya. Jika seluruh tumor dapat tidak direseksi surgical debulking sering mengakibatkan gejala mereda. Radioterapi dan kemoterapi mungkin sebagai tambahan terhadap eksisi bedah namun liposarkoma tampaknya memiliki kepekaan yang rendah [9]. Kekambuhan biasanya pada liposarcoma yang letaknya deep dan itu menjadi nyata dalam 6 bulan pertama pada sebagian besar kasus 5 atau 10 tahun setelah eksisi awal [10]. Kekambuhan ini dikaitkan dengan eksisi yang tidak komplet dan jaringan tumor yang tertinggal pada saat operasi. Oleh karena itu follow up sangat dianjurkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar